
Ngapain (kemana) aja ketika di Bangkok, Thailand
Kalau dihitung-hitung sudah hampir 10 kali saya ke Bangkok. Pertama sekali bareng Sebastian, Santa dan Kevin, berikutnya bareng Sebastian terus deh. Eh, pernah 3 kali sendiri di Bangkok, waktu balik dari Jerman sebulan bolak-balik sendirian disana.
Kali ini nggak mau bahas berapa kali kok, pasti kalah sama ibu-ibu dan mbak-mbak yang bisnis butik dan beli barangnya di Bangkok (Chatuchak Market). Mereka rutin mah ke Bangkok hahaha…paling seru kalau ketemu mereka ini di check in Air Asia. Tragis caranya supaya cabin 7 kg bisa lewat, seperti pesulap mereka, ada yang berlapis-lapis pakai baju dagangan, ada yang oper-operan tas dari kolong, ada yang mohon-mohon sampai nangis, tetap juga harus bayar 2000THB karena nggak beli bagasi. Herannya kok mereka nggak belajar yah, padahal kalau beli bagasi jadi murah kan, nggak harus bayar sampe 2000THB gitu. Kadang entahlah, nggak ngerti mentalnya bagaimana. Seperti nonton sinetron tak berujung tiap kali balik ke Medan dari Bangkok.
Berikut beberapa list yang boleh jadi pertimbangan kamu kalau punya planning liburan ke Bangkok. Sebenarnya masih banyak lagi, jadi kalau mau nambahin list disini juga boleh kok š
Cathuchak Market
Jujur tiap kali ke Bangkok pasti ke Cathuchak Market kalau pas kebetulan kena weekend-nya. Tapi entah kenapa nggak pernah berhasil belanja, lucunya pertama kali ke Chatuchak Market malah beli 2 keset kaki yang bulu-bulu. Beli beberapa baju juga sih buat saya, Mami dan Conny, tapi yah gitu hasil belanjaku nggak memuaskan. Kalau ingat ini kekeh sendiri. Malah Sebastian yang jago belanja di Chatuchak? hahaha nggak…di mall, namanya juga cowok! Mau belanja, mau wisata kuliner, mau minum-minum, mau duduk-duduk di taman sampai pijat juga ada di sini.
MBK Center
Nah, kalau yang ini surganya barang-barang elektronik, mulai dari casing HP, handphone, kamera dan lain-lain. Sepertinya ini yang terlengkap dan terbesar di Bangkok, kalau di Medan kan Plaza Milenium. Jadi kalau cowok bisa sibuk di MBK, yang cewek bisa sibuk di Siam deh. Belanja baju bahkan perhiasan emas juga bisa sih di MBK cuma tidak banyak pilihan seperti di Chatuchak. Harganya lumayan murah, yang penting jago nawar dan teliti, soalnya barang palsu juga ada. Murah-murah rupanya palsu kan gawat hahaha… Saya beli kamera YI4K edisi internasional disini tahun lalu sekitar 8000THB sudah lengkap dengan bluetooth sticknya.
Siam Paragon dan Siam Center
Bosan di pasar, panas…ayok ngadem ke mall. Saya suka dengan mall di Bangkok, dekorasinya keren. Ngomongin soal harga, murah yah murah kalau lagi diskon gede, mahal yah mahal juga kalau lagi nggak ada diskon hahaha. Waktu diskon menjelang akhir tahun dapat polo shirt Piere Cardin seharga 300 THB. Kalau kesini paling juga sebenarnya berburu kuliner dan nonton. Ah, perlu dicoba 4D Cinemanya hahaha kena semprot air, efek angin beneran lucu lah!
Ā
Keliling kota naik Sky Train dan MRT
Karena negara kita belum punya, ini jadi pengalaman yang nggak akan terlupakan, mau kemana saja mudah dan cepat. Sky train dan MRT menjangkau hampir seluruh destinasi di Bangkok, dan harga tiketnya juga murah (beli Rabbit card banyak fre voucher). Kata orang coba naik Tuk-Tuk, mending nggak usah deh! Naik Sky Train dan MRT membuat kalian jadi pandai membaca peta dan tak kehilangan arah, jadi tahu arah jalan pulang hahaha. Ā Semoga 10 tahun ke depan Indonesia punya sistem transportasi seperti ini yah, supaya masalah macet agak teratasi.
Baiyoke Sky Restaurant 78th floor
Ini tempat fancy dinner favorit kita kalau di Bangkok dan berkesan juga sih, soalnya kencan pertama kita disini setahun yang lalu. Jadi disini bisa cobain menu buffert sambil menikmati view Bangkok dari rooftop dan juga sunset. Paling cocok udah mulai makan jam 18.00, bisa menikmati perubahan warna langit ah sweet! Setelah itu kalian bisa naik lagi ke lantai lantai 83 untuk menikmati pemandangan kota Bangkok 360 (sejak akhir 2016) yang deck observationnya berputar otomatis, jadi kalian nggak capek lagi jalan keliling hehehe. Waktu pertama kesana masih manual keliling sendiri. Kalau lagi di Bangkok, wajib coba karena kita di Medan kebetulan nggak ada restauran rooftop yang bagus dengan makanan yang beneran enak.
Wisata Kuliner Thai Food
Katanya, harus cobain Pad Thai, Pulut Mangga dan lain-lain kalau lagi di Bangkok? Kalau saya mah, cobain saja semua kuliner pinggir jalannya. Nyari-nyari yang kata orang terkenal, belum tentu enak. Rasa kan relatif yah… Kalau menurut kita makanan di Thailand itu rasanya eksotis (pedas), harganya murah dan porsinya banyak! Soal kebersihan, syukurnya saya nggak pernah sakit meski makannya bereksperimen, Sebastian juga nggak manja perutnya. Cobain snack serangga nya deh! Booking hotel nggak usah pakai sarapan deh, mending coba eksplor keluar, ke pinggir jalan.
Lumpini Park
Ini taman serbaguna di Bangkok, bisa buat santai, rekreasi, piknik, olahraga dan tiduran di rumput juga bisa hahaha. Lumpini Park ini sangat luas dan free entry, pagi dan sore adalah waktu berkunjung yang tepat. Kalau beruntung kamu bisa ikutan zumba atau yoga bareng dengan komunitas disini loh.
Foot (Thai) Massage
Kebanyakan orang kalau udah coba sekali foot (thai) massage pasti jatuh cinta. Iyah, kalau lagi di Bangkok wajib coba. Setelah jalan kaki seharian pegal-pegal bawa belanjaan kesana-kemari, naik turun wihara sampai beratus anak tangga, pijat adalah obat mujarab. Relatif murah mulai dari 150 THB/jam tergantung lokasi. Saya sama Sebastian waktu 90 hari di Thailand paling nggak 3 kali dalam sebulan.
Well! Kalau kalian kemana (ngapain) kalau lagi di Bangkok? ayo silahkan berbagi disini. Have a good timeĀ ♥
